Your future informatic and technology...

Your IP

IP

Kamera baru SONY, mampu menembus GELAP

Sebagai pemakai kamera digital kompak, Anda pasti tahu bahwa memotret di dalam ruang bercahaya kurang tidak akan menghasilkan gambar yang baik. Nyaris tidak ada kamera point-and-shoot yang mampu menghasilkan gambar bagus.


Situasi ini akan diubah oleh Sony. Perusahaan Jepang ini baru saja merilis dua kamera kompak baru: Cyber-shot DSC-TX1 dan DSC-WX1. Keduanya memiliki pendekatan baru terhadap otik – via teknologi sensor CMOS Exmor R – yang disebut bisa memberikan dua kali sensitivitas dari kamera yang dilengkapi sensor image lama. Singkatnya, teknologi ini mampu mengurangi grain, meningkatkan kejernihan image di kondisi cahaya yang rendah.

Begini kata Phil Lubell (Director of the Digital Imaging Business, Sony Electronics), “kami telah memotret di situasi remang-remang, seperti acara tiup lilin ulang tahun, dan hasilnya grainy dan tidak jelas. Dengan mendesain ulang cara kamera menangkap cahaya, Sony telah memimpin industri dengan menciptakan cara yang mudah untuk mengambil foto yang luarbiasa jelas, hidup dalam kondisi cahaya rendah.”

Apa yang menyebabkan sensor CMOS Sony begitu istimewa? Begini, arsitektur sensor image lama menuntut kabel dan elemen-elemen sirkuit ditempatkan di atas photo-dioda yang sensitif cahaya. Ini membatasi kemampuan pengumpulan cahaya imager. Nah, sensor Exmor R mengatasi keterbatasan pengumpulan lebih banyak cahaya itu. Alhasil sensitivitasnya sekitar dua kali milik sensor lama.


Selain itu, kamera TX1 dan WX1 sudah mengintegrasikan moda hand-held twilight dan anti-motion blur multi-shot yang diperkenalkan Sony di model DSC-HX1. Ketika dipadukan dengan Exmor R, enam image bisa ditangkap kurang dalam waktu satu detik. Melalui prosesor BIONZ milik Sony, hasil bidikan itu disatukan menjadi satu image. use Sony's BIONZ processor to combine the shots into a single image.

O ya, kamera ini menawarkan Sweep Panorama dan moda bidik burst 10 frame per detik. Fitur pertama memungkinkan Anda membidik terus-menerus saat ‘menyapu’ dan membiarkan BIONZ menjahit semuanya setelah itu.

DSC-TX1 berketebalan 16,5mm dan mengemaskan sensor 10,2 megapixel, panel sentuh, zoom optikal 4x, dan Optical SteadyShot. Sementara itu, the WX1 memamerkan Sony G lens dengan lensa zoom optikal wide angle 24-120mm 5x dengan aperture maksimal f/2.4. Kedua kamera ini juga mampu merekam video 720p pada format HD MPEG4.

Sony Cyber-Shot DSC-TX1 akan tersedia bulan September mendatang dalam empat pilihan warna: silver, gray, pink dan biru. Harganya diperkirakan US $ 380. Sedangkan Sony Cyber-Shot DSC-WX1 akan tersedia bulan Oktober dengan harga kisaran US$ 350.

Posting Komentar

Kalo komentar jangan aneh - aneh ya....